Camping di Pantai Mawun, Lombok
Lombok...! demi apapun tak usah kau dustai keindahannya.. pantai, gunung dan adat istiadatnya elok, indah, alami dan sedap dipandang mata. masyarakatnya ramah dan suka menolong.
selain ketenaran pantai di Gili trawangan, gili meno dan gili air juga pantai sengigi, jangan salah Lombok masih punya buanyaaaaaakkk banget pantai indah, di segala penjuru. salah satunya yang lagi in banget saat ini, pantai Mawun, letaknya di Lombok Tengah. mayan jauh dari Mataram, sebelum pantai Mawun, ada pantai selong belanak dari pantai Mawi yang merupakan tempat surfing para bule.
menuju ke pantai Mawun, gampang-gampang susah. awal menemukan pantai ini adalah lewat GPS. awalanya kita ingin ke pantai selong belanak. namun oleh GPS di hape mas Pinky mengantarkan kita ke pantai mawun. jalanannya mulus, dan pemandangannya juga indah sepanjang jalan. ini road trip saya yang kesekian ke Lombok. rencananya ya, kita bakal Camping di pantai.dan pantai hati ini tertambat di sini. di Pantai Mawun. dari awal perjalanan ini memang tidak terpikir bakal nginap di penginapan atau hotel.
Pantai Mawun terlukis seperti gelas sumbing dengan air yang tumpah ruah.. ecieee.. bahasanya..! sok puitis.
ah, itulah kelebayan saya dalam menggambarkan keindahannya.
Ruth, Yuda dan mas Pinky my travel mate |
Pemandangan menuju Pantai Mawun. |
Ruth berganti baju, juga mas pinky dan yuda. yay..! kami siap menikmati pantai pribadi milik Indonesia ini.. tapi ternyata panasnya mengurungkan niat saya dan kawan-kawan.
panas banget, rasanya ada tepat di ubun-ubun.. walaupun hijau airnya seolah tak berhenti memanggil kami untuk segera nyebuuurrr..!
akhirnya kami makan siang dulu, abis makan kami ngantuk, panas masih juga belum beranjak, akhirnya Ruth gelar kain di bawah pohon untuk tiduran. mas pinky dan yuda ngetem di gazebo, saya pilih jalan-jalan sambil potret-potret mereka.
Ini tempat bakal nginep kita.. huah..! can you imagine? |
Gazebo tempat kita ngaso |
Ruth dan pohon tempat berteduh |
matahari baru bergeser sebentar, kira-kira jam dua siang kami bertiga langsung nyebuuuurrr,, serbuuuu.. hahaha.. seger banget.. kita main ombak-ombakan dan berenang-renang unyu sambil foto-foto. eh cuma bertiga, mas pinky ga mau nyebur. masih panas katanya.
sorenya saya dan mas pinky bertugas untuk ke Selong blanak cari nasi bungkus bekal nanti malam, serta beberapa lauk dan ikan2nan. sementara Ruth dan Yuda tetep lanjuuttt berenang.
susah juga nyari warung disini. sekalinya ketemu warung, isinya lalat semua. fiuuh.. untung diantara empat orang ini, gak ada yang alergi.
balik ke pantai mawun, ternyata suasana sudah makin sepi. hanya tinggal kita berempat. kami lalu cari tempat paling nyaman untuk tidur malam itu. kalo kami tidur di gasebo, dipastikan anginya lumayan kenceng. akhirnya kami minggir ke bawah besar yang teduh, besok pagi biar ga kepanasan.
Yuda dan mas pinky bangun tenda, saya dan Ruth kembali berenang, kali ini saya coba ke sisi kanan dari pantai ini, lebih tenang airnya. pokoknya puas-puasin deh main airnya. kami juga naik ke bukit disebelah kanan, yang lumayan terjal dan ternyata ga nyampe atas, miring banget..nget..men.. parah juga kalo sampai naik ke atas sana.dan kami pun tak sanggup,
Hotel kita malam ini, kawan.. |
Berenang, Berenang bahagia.. |
Puas berenang dan main air, kami semua mandi.. berhubung gakda air tawar disini, jadilah kami mandi lagi di pantai.. mungkin karna masih sangat bersih dan belum terkontaminasi dengan limbah hotel, mandi di pantai Mawun gak bikin lengket..! sama sekali..! kulit tetap halus. saya pake sabun, rambut tetap dikeramas pakai shampo. dan ini diikuti oleh mas pinky dan ruth, kalo yuda sih memang ga suka mandi.. hahahaha
Ketika hari beranjak gelap, Yuda mulai menyalakan api unggun. malam di pantai mawun itu romantis ditemani rembulan, padang bintang dan suara jangkrik. menu makan malamnya adalah Mie rebus, nasi dan ikan yang dibeli dari selong belanak tadi. ruth bertugas memasak mie, lalu menyeduh teh dan kopi, sesuai pesanan kami.. makan malam ini sambil mengobrol, curhat dan mulai masalah pribadi, kerjaan sampai nyerempet rempet masalah negara.yaahh.. maklum orang dewasa.. banyak pikiran.
saya sungguh menikmati malam ini, jarang bisa tidur dipantai beralas bintang gini.
abis makan, pak penjaga datang. kami diberi senter, si bapak lalu mengobrol sebentar. kata beliau, tanah di sekitar pantai ini sebenarnya sudah ada pemiliknya. tapi terganggu sengketa. yaah.. mungkin dua atau tiga tahun kedepan panatai ini sudah ramai dikunjungi dan banyak hotel atau penginapan yang berdiri dan mengotori. beliau juga berpesan untuk berhati-hati, soalnya ga pernah ada orang yang kemah di sini, selain kita.
masih lanjut mengobrol sampai mata ini benar-benar ngantuk.Ruth tidur di dalam tenda, saya,mas pinky dan yuda memilih tidur di sleeping bag diluar tenda. gerah cyin kalo didalm.. si bapak pamit untuk berpatroli. seingat saya semalaman si bapak penjaga bolak balik mengecek keamanan kami. rada ganggu sih, tapi ga papalah ya.. yang penting amaaaannn..
Api Unggun. |
Selamat pagi Mawuuuuunn...!!!!
awalnya pagi itu ada yang rencana mau nanjak bukit untuk cari sunrise.. adaaaa....! hahaha.. namun karena kelelahan, niat itu ba to the tal, BATAL..
saya menyeduh kopi, lalu sikat gigi dan cuci muka di air laut. waktu masih pagi belum juga jam enam, semburat matahari akan terbit mulai kelihatan. Yuda masih bertahan diluar tenda bersama saya, mas pinky ternyata masuk ke tenda tengah malam.. kedinginan katanya.
Selamat pagi..! |
modelnya jangan kau sangsikan ketenarannya.. hihihi |
saya nyebur lagi setelah minum kopi. yang lain baru pada bangun.. airnya hangat.. gak dingin..!
ruth lalu nimbrung, sekalian mandi. mas pinky dan yuda, cukup cuci muka dan sikat gigi saja. eh.. semuanya pake air laut loohhh.. dan sama sekali ga lengket. sumpah demi apapun..!
si bapak penjaga gabung untuk ngopi bareng. mereka ngobrol sebentar lalu pulang, kasian semalaman belum tidur. saya juga menyerahkan uang jaga mereka, hasil patungan kita berempat.
oh ya sisa makanan kami yang semalam kami berikan kepada penjaga kami yang lain, yang semalan tidur dekat tenda kami.
Penjaga kami..! |
Menyadari perjalanan masih sangat jauh. kami pamit pulang, besok senin sudah harus kembali menjadi buruh kerja di Denpasar. Hati kami senang dan puas. saya tahu kami tidak bisa mengulang untuk kedua kali, seluruh pangalaman kami mengejar pantai Mawun.
full team, terima kasih tripod..! |
Comments
Post a Comment