Waktu pulang ke Ambon, bulan April yang lalu saya sempatkan waktu buat nengokin belut - belut raksasa yang ada di selatan pulau Ambon. saya dan belut memang punya ikatan bathin. hihihi
Lokasi belut raksasa ini tepatnya di Mata air Waiselaki, Negeri Waai. Dengan jarak tempuh kurang lebih satu jam menggunakan mobil pribadi. tidak begitu jauh, di tambah dengan tidak ada traffic jam di Ambon. mobil bisa melaju dengan pasti.
Di mata air ini, hiduplah belut- belut raksasa yang juga di panggil MOREA di sini di negeri WAAI.
Bila sekilas dipandang mereka jauh lebih mirip ular raksasa atau anakonda atau ular-ular besar semacamnya. bobot nya ada yang sampai 150 kg dengan panjang hapir 3-5 meter.
Mata air Waiselaki jadi sumber air di tengah desa. Air bersih untuk minum memasak, mandi dan mencuci semua diambil di sini.Warna bening dan kebersihan betul-betul dijaga warga sekitar.
Morea hidup berdampingan dengan masyarakat sekitar sudah selama berabad- abad lamanya. sudah ada sejak dulu. bila berkunjung ke sini jangan heran, kalo ada banyak warga yang mandi dan mencuci di sepajang Mata air, dengan morea yang sedang asik berenang.
Tidak ada biaya khusus/ parkir bila berkunjung ke sini. Donasi Seikhlasnya yang diminta warga sekitar.
|
Air Waiselaka - Desa Waai |
|
Morea Ukuran Kecil |
|
Mereka tinggal di dalam batu-batu karang di sepanjang mata air |
|
Kepalanya yang nongol-nongol itu |
|
MOREA |
|
Ada Pawangnya, Morea doyang makan telur |
|
Berani coba? :D |
|
Opa Pawang Morea |
|
Manusia dan Morea hidup rukun berdampingan |
Comments
Post a Comment