Kota Bandeng - JUWANA
Kalo ke Solo, jangan lupa makan Nasi Kucing atau Sego Kucing..! Nasi seiprit, ikan bandeng secuil dan sambel pedas itu. begitulah kata orang.
Selama dua belas tahun tinggal di Solo dan setelah pindah ke bali sembilan tahun, saya baru tahu kalo asal bandeng - bandeng enak yang saya makan tiap hari itu dari asalnya JUWANA. sediih yes?!
Mampir di Juwana sudah jadi rencana sejak memulai perjalanan Salatiga-Semarang-Lasem bersama Ruth Onduko. walaupun tidak ada tempat wisata yang cukup terkenal di sini. kami mantap untuk mampir, sekedar melihat-lihat kota dan tentu saja makan ikan Bandeng langsung dari asalnya.
Dalam perjalanan menuju ke Juwana, saya melihat banyak tambak di sepanjang jalan raya Rembang.
awalnya saya pikir itu tambak garam, tapi pak kondektur menyakinkan itu memang tambak bandeng.
ikan-ikan ini dipasok ke Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. dalam bentuk presto, bandeng bakar atau bandeng segar.
Sesampainya kami di Juwana, kami disambut hujan deras. kebetulan bus yang kami tumpangi hanya bisa menurunkan kami di pinggir kota, untuk masuk ke kotanya kami harus jalan kaki kira-kira 1 km. lumayan buat olahraga yes..
kami sempat mampir di sebuah kelnteng dan tempat perbaikan kapal atau yang biasa disebut DOK kapal, sebelum akhirnya kami mendarat dan mencicipi Bandeng Bakar dan Ikan Mangut di daerah pecinan Juwana.
Cukup singkat jalan-jalan kami disini, setelah makan kami diantar berkeliling oleh pak becak dan mampir beli oleh-oleh Kecap asli Juwana yang terkenal hitam kental memikat! :)
Bila lewat jalur Pantura, jangan lupa mampir di Juwana..!
Selama dua belas tahun tinggal di Solo dan setelah pindah ke bali sembilan tahun, saya baru tahu kalo asal bandeng - bandeng enak yang saya makan tiap hari itu dari asalnya JUWANA. sediih yes?!
Lambang Kota Juwana - Ikan Bandeng |
Dalam perjalanan menuju ke Juwana, saya melihat banyak tambak di sepanjang jalan raya Rembang.
awalnya saya pikir itu tambak garam, tapi pak kondektur menyakinkan itu memang tambak bandeng.
ikan-ikan ini dipasok ke Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. dalam bentuk presto, bandeng bakar atau bandeng segar.
Sesampainya kami di Juwana, kami disambut hujan deras. kebetulan bus yang kami tumpangi hanya bisa menurunkan kami di pinggir kota, untuk masuk ke kotanya kami harus jalan kaki kira-kira 1 km. lumayan buat olahraga yes..
kami sempat mampir di sebuah kelnteng dan tempat perbaikan kapal atau yang biasa disebut DOK kapal, sebelum akhirnya kami mendarat dan mencicipi Bandeng Bakar dan Ikan Mangut di daerah pecinan Juwana.
Cukup singkat jalan-jalan kami disini, setelah makan kami diantar berkeliling oleh pak becak dan mampir beli oleh-oleh Kecap asli Juwana yang terkenal hitam kental memikat! :)
Bandeng dan Mangut.. cuma 15.000 ajaaa.. :) |
Kapal-kapal Nelayan di Juwana |
Mampir juga ke gresik ada otak2 bandeng yg endes nya beneran ratih purwasih & endang s taurina ;-)
ReplyDeleteRatih Purwasih & Endang s Taurina sapanya Endes? hahaha.
DeleteMereka tetanggaan 1 komplek lho
Delete