Waecicu Beach #Labuan Bajo Part 3
31 Augustus 2014
Hari minggu jam 9.30 pagi saya dan Benny tiba di Labuan bajo, setelah menempuh perjalanan satu setengah jam dari Pulau Kanawa.
Sebelumnya kami sudah memesan kamar di Sylvia Resort Waecicu, hampir saja kami cancel karna kata orang-orang harus bayar 200K lagi untuk transport karna jalan menuju ke hotel ini rusak parah.
tapi waktu kami bicara dengan Bp. Yanto, Reservasi dan Marketing managernya, kami legaaaa... karna ada shuttle car hotel yang beroperasi setiap satu jam yang artinya itu free dan akan menjemput kami berdua di dekat dermaga dan juga boleh early check in... apiik!
kami minta dijemput jam 10 pagi dekat Bajo Bakery. kami mau cari sarapan dulu sebelum ke Waecicu.
Ternyata banyak warung tutup di hari minggu, termasuk Bajo Bakery. hanya ada warung soto pas dekat kantor Bank BRI. kami sarapan dulu disitu sambil nungguin mobil jemputan.
sempat ketemu Bapak Alit, tentara asal bali yang sedang bertugas disana. beliau tinggal di Klungkung dan sudah 3 tahun bertugas disana.
Jam sepuluh kurang, mobil kami sudah datang menjemput. hap..hap..! langsung tancap gas menuju ke Waecicu, setengah jam kira-kira dari pusat kota, seperempat perjalanan aspalnya mulus kek pantatnya Bayi, nah sisanya jalannya rusak, berbatu, penuh pasir berterbangan dan gundukan tanah dimana-mana. kanan kiri, tanaman tandus yang kalo dilemparin puntung rokok pasti langsung blaaarrr...! kebakaran.
Begitu sampai di Hotel, kami langsung dibukakan pintu.. hiiii.. sweet banget sih.. biasanya juga buka pintu sendiri. langsung proses check in dan kami dapat kamar dengan beach view..! yay.. dan kejutan lagi, kami boleh langsung masuk kamar, secara saya belum mandi sejak check out dari Kanawa Resort. jadi memang segera rebahan dan mandi air panas.
Sylvia resort, menurut saya akan booming dalam beberapa tahun kedepan. dengan pemandangan yang spektakuler dan beach view yang ciamik ini, pasti akan banyak mengundang wisatawan asing dan lokal. Resort ini menawarkan kenyamanan dan privacy. cocok untuk orang-orang yang tidak suka gemerlap dunia malam atau keriuhan jalan-jalan utama kota.
Fasilitas kamar juga sudah sangat memadai, ada LCD Tv, air panas, kulkas dan kasurnya empuk!
juga kolam renang dan kano yang bisa dipakai tamu hotel sepuas-puasnya.
makanannya lezat dan murah untuk ukuran sebuah resort.
Okay, selesai mandi saya kembali ke Lobby untuk makan siang, lah kok makannya di Loby, iyaa.. restaurant dan lobby -nya jadi satu. dan disini satu-satunya area yang ada wifi-nya. maklumlah selama di Labuan Bajo ini hanya Telkomsel saja yang berjaya, provider lainnya.. BHAAAYYY..!!
apalagi ini ditunjang dengan tower pemancar telkomsel yang berdiri kokoh di depan gate resort ini. kebanyang dong dahsyatnya akses wifi disini? hehehehehe
Aktivitas sore bisa dimulai dengan berenang renang unyu di kolam, lalu dilanjutkan snorkeling atau sekedar duduk-duduk di pinggir pantai, sambil nungguin sunsetnya.
Malamnya, karna kelelahan bermain kano, dan pengen nnton TV dikamar saja saya minta room service nganterin makanan ke kamar. walau agak lama nyampenya tapi porsinya gede dan sukses bikin kamar kita bau ikan goreng. hehehehe
01 September 2014
Alarm saya berbunyi beberapa kali, saya bangun buru-buru..! aahh saya ada janji mau ketemu matahari diatas bukit Waecicu pagi ini. sudah jam 5.30 pagi. setengah berlari saya akhirnya sampai di puncak bukit tepat jam 6 pagi. ini matahari pagi pertama sekaligus yang terakhir buat saya di tempat ini. saya memutar badan dan fiuuhh..!! pemandangan hotel jauh dibawah sana cukup memuaskan untuk dipandang. saya lalu menegak air putih yang saya bawa dari kamar hotel. sambil menunggu kencan perdana ini.
Yang paling saya sukai dari memandang matahari terbit adalah perubahan tiap warnanya. mulai dari kuning, lalu lebih terang keemasan berlabur merah dan biru..
saya selalu susah bernafas, ketika akhirnya matahari itu muncul pelan-pelan diantara semburat warna.
ini momen romantis kedua setelah matahari terbenam!
Saya duduk sekitar satu jam di atas bukit, memandangi teluk di bawah ini, merenung dan mengucap syukur untuk setiap nafas baru setiap pagi, untuk matahari yang bersinar setiap hari dan untuk berkat kehidupan yang saya dapatkan setiap hari. yeaahh tiba-tiba saya jadi melow. hehehe..
karna sudah mulai panas, saya memutuskan untuk segera turun. kalo di Flores ini mataharinya panas luar biasa!
Sampai di hotel, saya segera memabangunkan benny. nih orang kalo udah ketemu kasur empuk dan aircon, pasti molor gak tahu diri.
jam 1 siang nanti kami sudah harus ada di Bandara Komodo. saya memaksa untuk cepat-cepat bangun, sarapan lalu bermain kano. udara cerah ini jangan sampai dilewatkan begitu saja apalagi untuk tidur. toh nanti pun bisa tidur di rumah.
Setengah sadar, benny saya paksa sarapan. matanya baru melek begitu dia kenyang..! hih..!
abis sarapan kami berdua langsung menyerbu kano yang terparkir tepat didepan kamar. keburu dipake tamu yang lain. hehehe..
Pantai Waecicu ini dikelilingi pulau-pulau kecil berpenghuni monyet. hah? monyet? yes MONYET..! heran juga kenapa mereka ada disitu, makan apa mereka, dan bagaimana mereka kencan dan malam mingguan.. dan lain sebagainya. monyet-monyet itu bermain disekitar pantai. sempat bertanya kepada penjaga resort tapi tidak ada jawaban yang memuaskan. hmmm...
kami muter-muter, bawah lautnya juga oke untuk snorkeling, sayang kami tidak bawa alat snorkeling dan juga tidak ada yang disewakan. jadi kami motret-motret aja dari permukaan laut.
lumayan lama juga kami mengitari pulau-pulau kecil ini, ditambah dengan arus yang berlawanan bikin kita harus mengeluarkan extra tenaga untuk mendayung.
Saking asyiknya gak sadar kami bermain kano sampai jam 11 siang, matahari makin ganas membakar kulit. kulit saya yang kuning langsat ini sudah berubah menjadi seperti pantat panci.. hahaha.. tapi saya suka kulit coklat begini.. lebih cantik, lebih Indonesia, lebih exotic..!
Takut ketinggalan pesawat, kami buru-buru mandi, packing dan duduk manis di lobby tepat jam 12.00 siang, sambil nunggu jam 1 siang kami makan siang dulu. karna di bandara Komodo tidakada restoran atau cafe. hanya ada warung kecil yang jualan aneka snack dan minuman dingin.
Sebelum meninggalkan Waecicu, sekali lagi saya mengidarkan pandangan, merekam setiap sudut keindahannya dengan lensa. setidaknya jika tidak ada kesempatan kembali, memori saya masih mampu mengingat dan bisa saya ceritakan kepada anak cucu saya nanti.. aceeeeiiileeeehh.. hahahaha
Bandara Komodo, 1 September 2014.
Kami tiba di bandara komodo jam 1 lebih 15 menit. penerbangan kami masih nanti jam 2.45 PM. syukurnya sudah boleh check in, tas ransel #Sumba kami masukan ke bagasi karna memang capek juga gotong-gotong tas besar. ternyata pesawat kami delay 30 menit.. lalu jadi 1 jam tanpa ada pemberitahuan jelas. hmmm...
Akhirnya kami berangkat tepat jam 4.30 PM waktu setempat. senang akan kembali ke kota, tapi juga sedih berakhir juga liburan ini.
Jam 06.30 PM kami tiba di Denpasar dengan selamat.
Note :
Hari minggu jam 9.30 pagi saya dan Benny tiba di Labuan bajo, setelah menempuh perjalanan satu setengah jam dari Pulau Kanawa.
Sebelumnya kami sudah memesan kamar di Sylvia Resort Waecicu, hampir saja kami cancel karna kata orang-orang harus bayar 200K lagi untuk transport karna jalan menuju ke hotel ini rusak parah.
tapi waktu kami bicara dengan Bp. Yanto, Reservasi dan Marketing managernya, kami legaaaa... karna ada shuttle car hotel yang beroperasi setiap satu jam yang artinya itu free dan akan menjemput kami berdua di dekat dermaga dan juga boleh early check in... apiik!
kami minta dijemput jam 10 pagi dekat Bajo Bakery. kami mau cari sarapan dulu sebelum ke Waecicu.
Ternyata banyak warung tutup di hari minggu, termasuk Bajo Bakery. hanya ada warung soto pas dekat kantor Bank BRI. kami sarapan dulu disitu sambil nungguin mobil jemputan.
sempat ketemu Bapak Alit, tentara asal bali yang sedang bertugas disana. beliau tinggal di Klungkung dan sudah 3 tahun bertugas disana.
Jam sepuluh kurang, mobil kami sudah datang menjemput. hap..hap..! langsung tancap gas menuju ke Waecicu, setengah jam kira-kira dari pusat kota, seperempat perjalanan aspalnya mulus kek pantatnya Bayi, nah sisanya jalannya rusak, berbatu, penuh pasir berterbangan dan gundukan tanah dimana-mana. kanan kiri, tanaman tandus yang kalo dilemparin puntung rokok pasti langsung blaaarrr...! kebakaran.
Begitu sampai di Hotel, kami langsung dibukakan pintu.. hiiii.. sweet banget sih.. biasanya juga buka pintu sendiri. langsung proses check in dan kami dapat kamar dengan beach view..! yay.. dan kejutan lagi, kami boleh langsung masuk kamar, secara saya belum mandi sejak check out dari Kanawa Resort. jadi memang segera rebahan dan mandi air panas.
Sylvia resort, menurut saya akan booming dalam beberapa tahun kedepan. dengan pemandangan yang spektakuler dan beach view yang ciamik ini, pasti akan banyak mengundang wisatawan asing dan lokal. Resort ini menawarkan kenyamanan dan privacy. cocok untuk orang-orang yang tidak suka gemerlap dunia malam atau keriuhan jalan-jalan utama kota.
Fasilitas kamar juga sudah sangat memadai, ada LCD Tv, air panas, kulkas dan kasurnya empuk!
juga kolam renang dan kano yang bisa dipakai tamu hotel sepuas-puasnya.
makanannya lezat dan murah untuk ukuran sebuah resort.
Okay, selesai mandi saya kembali ke Lobby untuk makan siang, lah kok makannya di Loby, iyaa.. restaurant dan lobby -nya jadi satu. dan disini satu-satunya area yang ada wifi-nya. maklumlah selama di Labuan Bajo ini hanya Telkomsel saja yang berjaya, provider lainnya.. BHAAAYYY..!!
apalagi ini ditunjang dengan tower pemancar telkomsel yang berdiri kokoh di depan gate resort ini. kebanyang dong dahsyatnya akses wifi disini? hehehehehe
Aktivitas sore bisa dimulai dengan berenang renang unyu di kolam, lalu dilanjutkan snorkeling atau sekedar duduk-duduk di pinggir pantai, sambil nungguin sunsetnya.
Nih Sunset kecenyaa..!! |
Malamnya, karna kelelahan bermain kano, dan pengen nnton TV dikamar saja saya minta room service nganterin makanan ke kamar. walau agak lama nyampenya tapi porsinya gede dan sukses bikin kamar kita bau ikan goreng. hehehehe
01 September 2014
Alarm saya berbunyi beberapa kali, saya bangun buru-buru..! aahh saya ada janji mau ketemu matahari diatas bukit Waecicu pagi ini. sudah jam 5.30 pagi. setengah berlari saya akhirnya sampai di puncak bukit tepat jam 6 pagi. ini matahari pagi pertama sekaligus yang terakhir buat saya di tempat ini. saya memutar badan dan fiuuhh..!! pemandangan hotel jauh dibawah sana cukup memuaskan untuk dipandang. saya lalu menegak air putih yang saya bawa dari kamar hotel. sambil menunggu kencan perdana ini.
Yang paling saya sukai dari memandang matahari terbit adalah perubahan tiap warnanya. mulai dari kuning, lalu lebih terang keemasan berlabur merah dan biru..
saya selalu susah bernafas, ketika akhirnya matahari itu muncul pelan-pelan diantara semburat warna.
ini momen romantis kedua setelah matahari terbenam!
Pemandangan Sylvia Hotel |
Sebelum matahari terbit. |
Yey..! Here we go..! Sunrise my baby sun! |
aaahh..!! selfie boleh dong.. :) |
Saya duduk sekitar satu jam di atas bukit, memandangi teluk di bawah ini, merenung dan mengucap syukur untuk setiap nafas baru setiap pagi, untuk matahari yang bersinar setiap hari dan untuk berkat kehidupan yang saya dapatkan setiap hari. yeaahh tiba-tiba saya jadi melow. hehehe..
karna sudah mulai panas, saya memutuskan untuk segera turun. kalo di Flores ini mataharinya panas luar biasa!
Sampai di hotel, saya segera memabangunkan benny. nih orang kalo udah ketemu kasur empuk dan aircon, pasti molor gak tahu diri.
jam 1 siang nanti kami sudah harus ada di Bandara Komodo. saya memaksa untuk cepat-cepat bangun, sarapan lalu bermain kano. udara cerah ini jangan sampai dilewatkan begitu saja apalagi untuk tidur. toh nanti pun bisa tidur di rumah.
Setengah sadar, benny saya paksa sarapan. matanya baru melek begitu dia kenyang..! hih..!
abis sarapan kami berdua langsung menyerbu kano yang terparkir tepat didepan kamar. keburu dipake tamu yang lain. hehehe..
Pantai Waecicu ini dikelilingi pulau-pulau kecil berpenghuni monyet. hah? monyet? yes MONYET..! heran juga kenapa mereka ada disitu, makan apa mereka, dan bagaimana mereka kencan dan malam mingguan.. dan lain sebagainya. monyet-monyet itu bermain disekitar pantai. sempat bertanya kepada penjaga resort tapi tidak ada jawaban yang memuaskan. hmmm...
kami muter-muter, bawah lautnya juga oke untuk snorkeling, sayang kami tidak bawa alat snorkeling dan juga tidak ada yang disewakan. jadi kami motret-motret aja dari permukaan laut.
lumayan lama juga kami mengitari pulau-pulau kecil ini, ditambah dengan arus yang berlawanan bikin kita harus mengeluarkan extra tenaga untuk mendayung.
Benny dan kano kesukaannya! |
Pesisir pantai Waecicu |
Gaya Boleh dong... |
Pesisir Pantai Waecicu |
Saking asyiknya gak sadar kami bermain kano sampai jam 11 siang, matahari makin ganas membakar kulit. kulit saya yang kuning langsat ini sudah berubah menjadi seperti pantat panci.. hahaha.. tapi saya suka kulit coklat begini.. lebih cantik, lebih Indonesia, lebih exotic..!
Takut ketinggalan pesawat, kami buru-buru mandi, packing dan duduk manis di lobby tepat jam 12.00 siang, sambil nunggu jam 1 siang kami makan siang dulu. karna di bandara Komodo tidakada restoran atau cafe. hanya ada warung kecil yang jualan aneka snack dan minuman dingin.
Sebelum meninggalkan Waecicu, sekali lagi saya mengidarkan pandangan, merekam setiap sudut keindahannya dengan lensa. setidaknya jika tidak ada kesempatan kembali, memori saya masih mampu mengingat dan bisa saya ceritakan kepada anak cucu saya nanti.. aceeeeiiileeeehh.. hahahaha
Bandara Komodo, 1 September 2014.
Kami tiba di bandara komodo jam 1 lebih 15 menit. penerbangan kami masih nanti jam 2.45 PM. syukurnya sudah boleh check in, tas ransel #Sumba kami masukan ke bagasi karna memang capek juga gotong-gotong tas besar. ternyata pesawat kami delay 30 menit.. lalu jadi 1 jam tanpa ada pemberitahuan jelas. hmmm...
Akhirnya kami berangkat tepat jam 4.30 PM waktu setempat. senang akan kembali ke kota, tapi juga sedih berakhir juga liburan ini.
Jam 06.30 PM kami tiba di Denpasar dengan selamat.
Note :
- Di Waecicu tidak ada ATM Centre, usahakan membawa uang cash lebih jika tidak mau menggunakan kartu.
- Sylvia hotel bisa di pesan melalui online travel agent seperti booking.com, agoda, dll.
- Sylvia hotel menyediakan aiport transfer for free. jadi jangan kawatir biaya extra jika kalian menginap disini
- Sunset nya keren banget! dan tepat di pantai resort.
- Sunrisenya bisa dilihat dari atas bukit kearah selatan resort ini, cukup jalan santai 45 menit kalian bisa tiba dipuncak bukit dengan selamat sentosa. oh ya, Sunrise-nya antara jam 6.15 -6.20 pagi.
Comments
Post a Comment