Revolver Espresso



Bau Kopi menyeruak begitu pintu ini terbuka.. sekilas dari luar tempat ini hanyalah sebuah toko baju, dengan puluhan baju trendy didalamnya. 

 Saya selalu suka kopi. Bukan kopi dua ribuan dengan creamer dan gula berlebih itu. tapi kopi khas Indonesia. Sebut saja apa namanya, Aceh Gayo, sampai kopi Toraja, semua ada disini. Bukan kopi sachet Instant.

Revolver menjadi tempat saya bertemu dengan Ruth siang itu.  kebetulan Ruth sedang di seminyak, sekalian saja saya samperin.. nafsu makan saya sedang buruk-buruknya jadi saya memilih makan dan nongkrong di tempat yang benar-benar saya sukai, tidak mau coba-coba.
Saya sedikit terlambat. Ruth sudah duduk manis di pojokan dengan Cappucinno pesanannya.  Sekilas Saya mengidarkan pandangan kesuluruh ruangan. Aahh..! hanya kami berdua orang lokal disini. Tak mengapa, toh kami sama-sama bayar. 

Sebenarnya tidak ada acara khusus saya mengajak Ruth bertemu siang itu. hanya ingin minum kopi bersama. Toh ini sudah lewat jam makan siang. Sudah jam 2.  Setelah bertukar kabar tentang kegiatan masing-masing selama setengah hari itu, saya memesan secangkir Flat white dan chicken salad. 

Saya suka interior di cafĂ© ini. Letaknya di belakang  toko pakaian, tapi suasananya homey sekali.  Dan Selalu penuh orang. Yang paling unik adalah Toiletnya. Penuh dengan stiker gambar orang. Jadi serasa di intipi ketikasedan sedang melakukan ritual buang air kecil atau besar.

Ada space di lantai dua, bukan lantai dua, tapi balkon. Ada bangku-bangku kecil dan ada sofa.  Banyak juga yang nongkrong di situ dengan laptop masing-masing. 

Sambil ngobrol dengan Ruth, saya  memerhatikan orang disekitar. Ada yang sepasang Gay yang sedang bercanda mesra yang duduk tepat di depan kami, lalu ada 3 orang cewek  bule yang sedang cekikikan di ujung koridor, tepat dibawah tangga ke arah balkon. Lalu ada beberapa orang yang sibuk dengan gagdetnya masing-masing, duduk sendiri.
Saya memandang Ruth, apa yang saya lakukan dengannya disini ? ya, kami minum kopi tentu saja dan mengobrol..!

Di Lain waktu, saya pun pernah duduk dengan Flat white bersama aiya lee.. siapa dia? No..! dia bukan orang korea. Dia pria baik hati asal Ternate yang membayar makanan saya siang ini. saya mengenal Aiya, lewat blog walking. Saya menemukan artikelnya yang sangat luar biasa yang sukses membuat saya menangis ketika membacanya . saya lalu meniatkan mengirim email kepada  Aiya untuk mengucapkan terima kasih,  dan hasilnya? Yak, Kami duduk manis di Revolver siang ini.
Seperti biasa, saya pesan secangkir white flat dan chicken Salad.  2 jam saya mengobrol dengan Aiya.  Entah apa saja yang kami obrolkan. Tapi saya merasa selalu nyaman mengobrol dengan Aiya. Dia penuh solusi  menjanjikan dan selalu bijak.

Revolver menyajikan tempat yang tenang untuk ngobrol, suasanya yang homey  dan kopi yang enak..!  

Comments