Hungry Bird
Si Hungry Bird |
setelah puasa beberapa minggu, betapa senangnya saya mendapati diri ini sudah boleh minum kopi lagi.
Merujuk ke dua postingan saya sebelumnya, kenapa saya tidak boleh minum kopi? yupp! saya kena infeksi lambung. gara-gara depresi ditinggal pacar, saya jadi ga doyan makan dan hanya mendoping diri dengan kopi. akhirnya lambung saya infeksi. atas saran dokter saya berhenti minum kopi dan makan pedes selama 4 minggu. iyes.. 4 minggu bukan 4 hari..
Tidak boleh minum kopi itu lebih menderita daripada ditinggal pacar atau sakit gigi..!
Beberapa hari yang lalu ketika saya berkunjung lagi ke dokter, saya dinyatakan sudah boleh minum kopi. tapi minimal 1 cangkir sehari. kondisi lambung saya sudah membaik, tapi belum bisa dipaksa untuk mengolah bercangkir-cangkir kopi seperti dulu.
Hari ini setelah 4 minggu berlalu, saya pergi ke Hungry Bird. ketika saya masih diluar, saya sudah di sapa tukang masaknya. "duh, mbaknya lama banget gak kesini, kurusan deh..!" saya hanya tersenyum. begitu masuk kedalam saya melihat senyum lebar si ibu sang pemilik Coffee shop ini lantas berkata " Flat white, take away? " saya pun hanya membalas dengan senyum dan anggukan "iya Bu". Sambil mengerjakan pesenan saya, dia berkata "ih, lama banget ga kesini, sekarang kurusan juga. sakit ya?" saya " iya bu, infeksi lambung" jawab si Ibu " oh, pantas..." jawabannya menggantung.
Sebenarnya Hungry Bird ini merupakan salah satu saksi mata, dimana saya muntah berkali-kali setiap kali saya datang untuk sarapan dan minum kopi.semua makanan yang saya makan akan keluar dari perut saya beberapa menit setelah tandas. saya berakhir dengan penyesalan dan muka kesakitan di meja kasir. tapi itu 4 minggu yang lalu. berbeda dengan hari ini. #sumringah
Kopi saya pagi ini. :) |
Hungry Birds buka setiap hari jam 7 pagi - 5 sore. jaraknya hanya 5 menit jalan kaki dari kantor saya. Coffee shop ini selalu ramai dikunjungi. kebanyakan bule yang menginap di sekitar Jalan Berawa ini datang untuk sarapan, brunch dan lunch atau sekedar nongki di coffee shop ini. Coffee shop ini mungil mungkin hanya bisa menampung 20 an orang. selalu memutarkan lagu-lagu retro, dan ada pernik-pernih burung hantu di setiap sudut. bahkan di toiletnya. Salad dan toastnya juaraaa.! pancakenya juga enak banget. tapi diatas semua itu yang paling enak itu adalah harganya..! untuk secangkir cappucino atau flat white hanya 18K untuk black coffee atau Americanonya hanya 14K. rasanya? juaraa!
Sembari menunggu pesanan, saya memandang ke sekeliling ruangan. wah, jam segini sudah ga begitu riweuh orang sarapan hanya beberapa meja yang terisi. ada pasangan yang duduk dipojok, ditempat duduk kesukaan saya dan mba eka, dari posisi itu kita bisa melihat ke seluruh coffee shop ini, kalo saya biasanya sih, memerhatikan kesibukan didapur dengan asap yang mengebul - ngebul itu lalu si ibu pemilik coffee shop yang selalu melayani semua tamunya dengan ramah.. Pasangan ini masing-masing sibuk dengan gadgetnya.
lalu tepat disebelahnya ada keluarga kecil suami, istri dan dua anak lelaki yang sedang sarapan sambil mengbrol. sang ayah, beberapa kali membetulkan baju dan menegur si anak yang bermain-main dengan makanannya. sedangkan si Ibu masih sibuk sendiri dengan makanannya.
ada beberapa orang lagi yang duduk terpisah. ada yang bermain gadget ada juga yang membaca koran. Ada 4 orang lain yang duduk di outdoor space.
Dan tepat di samping kursi saya duduk, ada seorang pria Indonesia, rambut gondrong yang diikat tinggi, dengan janggut tipis. uhmm cukup manis, sepertinya dia seorang Barista. lhoh? kok saya sok tau.. abisnya saya nguping pembicaraannya dengan Ibu pemilik coffee shop, dan ternyata si mas manis ini akan mengikuti kompetisi barista minggu depan.
Pesanan saya sudah siap. Kopi pesanan saya akhirnya rampung juga. sudah di hias manis dengan bentuk hati. "mbak, brown sugarnya kosong hari ini. pakai gula yang putih saja ya.." kata si Ibu. 'iya bu" jawab saya.
sebelum saya berpamitan saya melihat senyum tulus di bibir itu. seperti mendoakan kebahagiaan saya.
Saya berlalu melewati dapur yang sedang mengebul itu, diiringi ucapan "terima kasih" oleh si tukang masak.
ah, secangkir flat white yang selalu membawa kebahagiaan. seperti yang selalu rindukan. selamat datang kembali ke Hungry Bird.
Berawa, 12/05/014
Yang sabar yaaa kak
ReplyDeletebuahahaha..ini cerita lalu kak.. cerita laluuuuuu...
ReplyDelete