Dibalik Cerita Nusa Ceningan & Lembongan Trip




Para pemeran video mesum diatas :
1. Judith : rambut cepak keriting, body bohay.
2. Ruth : Rambut seleher lurus sedikit bergelombang, warna kulit sedikit terang, body bohay.
3. Lieke : the only one yang  joged-joged geje itu sayaaa....!
4. Roger aka Lik warno : Ganteng yang mainin gitar. soundtrack lagu ini juga karya asli lik warno.
5. Rob : rambut blonde dengan tatapan mata menyihir.
6. Ben : Rambut coklat pake singlet, wajah mirip harry potter.


Saya ingat, dua tahun lalu pernah terjebak di Lombok berhari-hari karna gelombang tinggi, tidak bisa pulang ke Bali, pelabuhan ditutup, sekalinya dapat kapal dan bisa pulang, ombaknya pun gila tinggi banget, saya ingat waktu itu banyak orang didalam kapal fery berkumpul di tengah sambil membaca doa.
Itu tahun baru china 2012. sama dengan hari ini, tanggal 1 feb 2014.

Saya, ruth dan judith menuju ke Lembongan dengan fast boat jam sembilan pagi.. biasanya saya oke-oke saja naik kapal, toh saya ini anak seorang pelaut.. begitu kata saya sombong kepada Ruth. tapi nyali saya ciut begitu melihat gelombang ombak yang superb tinggi pagi itu. gileee gelombangnya melebihi boat yang saya tumpangi. bahkan boat sempat berenti di tengah lautan.. bukan apa-apa ketakutan saya adalah karna ini spead boat yang kapasitas nya lebih kecil dan bisa langsung tenggelam di terjang ombak tinggi dan saya orangnya panikan. kalo tenggelam yang ada saya mati duluan karna panik.

Ruth mencengkram bahu saya keras sambil sesekali berteriak. lah, saya sendiri, berusaha tegar udah kadung sombong tadi sama Ruth siihh, namun tangan dan wajah saya tidak bisa bohong sudah pucat pasi menahan takut. si judith, ketemu bule brazil yang duduk disampingnya.. sedikit mual juga katanya liat ombak. tapi dia tidak setakut saya dan ruth.

Setelah melewati 30 menit mendebarkan menerjang ombak, akhirnya kami sampai di Mushroom Bay, Lembongan. yang di cari pertama adalah kopi dan rokok. well tentu saja, karna kami sedang dalam liburan mode, rokok boleh saja dong ya..! :)

Sebenarnya diawal rencana, kami akan pergi ber-empat, namun salah satu teman membatalkan niat karna harus bekerja. kasian sih kerja di saat long weekend.. (baca : hidup memang kejam..!)

Biar ongkos tetap irit dan biar Judith tidak sendirian diatas motor, maka diputuskan untuk mengajak "lik warno" julukan yang kami beri untuk si bule Brazil. Namanya Roger, warga negara Brazil yang tinggal di NSW, Australia. untung Judith sudah melancarkan pedekate selama di boat tadi. jadi kami tidak perlu canggung ngobrol. dan ternyata lik warno ini easy going, seorang surfer dan jago main gitar..

lik warno minta dianterin ke jungkut batu untuk dicarikan penginapan murah meriah bahagia dan dekat dengan spot surfing. dia berencana menginap selama 10 hari di lembongan. sebenarnya saya dan kawan-kawan akan menginap di secret point yang mana adalah tempat para surfer menerjang ombak. namun harga kamar kami kelewat mahal untuk lik warno, yang  seorang backpacker dan harus mengirit karna masih bakal lama banget doi di sini.  kami berhasil mendapatkan kamar dengan harga special, Rp. 85.000 per malam, setelah tawar-menawar dengan pemilik penginapan dengan logat dan bahasa bali patah-patah kami... The power of local people. kamarnya lik warno bagus. spring bed, fan dan kamar mandi yang bersih.

Dari jungkut batu, kami menuju ke Secret Point, Ceningan. jalannya bumping mampus...! rencana malam ini kami akan menginap di Secret point hut, ceningan. saking secretnya, ini hotel jauuuuhh banget di ujung pulau. tapi pas nyampe sini dan liat kamarnya.. ulalala.. senang sekali rasanya..! kamarnya bersih, semacam rumah panggung, kamar mandinya open air, berasa lagi didunia lain.. yang suka ketenangan, hotel ini rekomen banget..! sarapannya juga enak dan porsinya gede. boleh dicoba.

Hotel boleh mahal, tapi makan siang tetap rantangan.. hahahaha.. judith masakin kita sambel teri dan tahu bakso yang rasanya endhes bingiiitttsss..! ruth bikinin sandwich tuna dan apel pie. kalo saya cukup bawain air putih saja. makan siang bersama lik warno menyenangkan, ternyata doi doyan juga masakan indonesia. abis makan kita dinyanyiin segala macam lagu sama lik warno, berasa lagi di warung manaaa gitu yang ada live musicnya.
untuk note saja, masakan judith itu rasanya luar biasa enak. dia bisa jadi penyaji resto terkenal kalo dia buat resto..!

Sisa hari itu kami habiskan dengan berenang di Mushroom bay, ngajarin lik warno makan sate ayam, plus cara memesan makanan yang baik dan benar. juga ngajarin lik warno beberapa kata dalam bahasa indonesia, mulai dari kata-kata umum, kata-kata kasar sampai kata-kata banci.. LOL..!

Malamnya ruth dan judith masih bersemangat berenang di kolam hotel. saya sudah tidak ikut berenang, mau bobok-bobok saja di kamar. tapi karna gerah dan sepi, akhirnya saya ikutan juga ke kolam, join minum wine dan merokok.
Secret Point Hut
Di kolam kami bertemu dengan 2 cowok yang menginap di kamar depan pas depan kamar kami. namanya Ben dan Rob. ganteng sih, tapi sayangnya pas ketemu mereka lagi asik cipok-cipokan..! hah.. mereka memang penyuka sesama jenis. saya sedih liatnya.. ganteng sih, tapi ga doyan pere..

Besok paginya, kami janjian sama Ben dan Rob untuk sama-sama ke Manggrove park. setelah jemput lik warno di jungkut batu tentunya. si lik warno ternyata sudah nangkring, tapi belum mandi. hahaha dasar bule.
kami rame-ramean ke manggrove.
Tur selama 30 menit itu dikayuh oleh seorang ibu tua dengan harga Rp. 50.000 per orang.
si ibu namanya ibu Nila, beliau seorang petani rumput laut, sudah ditinggal suaminya meninggal karna sakit keras. bu Nila, punya 3 orang anak, yang paling dewasa sudah SMA, dan yang paling kecil masih duduk dibangku SD.

#Hidup memang berat men..! makanya jangan selalu mengeluh hidupmu lebih susah, lebih berat, karna di luar sana masih banyak yang lebih menderita daripada kita.

Jam 3.30 saya, ruth dan judith sudah harus kembali ke Musrhoom bay. kami bertukar email dan facebook. Rob dan Ben masih akan tinggal 2 hari lagi sebelum kembali ke Perth, sedangkan lik warno baru akan ke Bali sepuluh hari lagi. kami janjian untuk bertemu lagi di Bali.

Ketiga pria ganteng ini pun turut mengantarkan kami tiga cewek kece ini ke mushroom bay, membeli tiket. lalu menunggui kami sambil nongkrong sebentar, ritual perpisahan pun dimulai, lik warno memeluk dan mencium kami bertiga ( mayaann..!) sedangkan Rob dan Ben hanya cipika-cipiki ( homo style bingits..!)

Ombak yang mengantarkan kami pulang tidak seganas waktu berangkat. kami tiba selamat sampai di rumah masing-masing dengan perasaan senang dan kulit gosong..!


Formasi Lengkap..!

Ikon secret point hut 

Comments